Membeli rumah memang tidak mudah. Yang tampak seperti rumah yang bagus justru bisa berubah menjadi masalah serius.
Oleh karena itu, sebagai konsumen sebaiknya berhati-hati sebelum membeli. Ajukan pertanyaan saat membeli rumah bekas untuk memuaskan semua keingintahuan tentang bagian dalam dan luar rumah yang ingin dibeli.
Pada kesempatan kali ini, kami akan jelaskan secara rinci apa saja pertanyaan yang wajib Anda lontarkan saat membeli rumah. Tentu saja, pertanyaan-pertanyaan ini tidak sebatas karangan. Karena kami merangkumnya dari sumber yang terpercaya, yaitu pengamat properti.
Apa Saja Pertanyaan Saat Membeli Rumah Bekas?
Dalam buku berjudul ‘Menjadi Kaya Melalui Properti’, pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan ada banyak pertanyaan yang perlu ditanyakan calon pembeli pada diri mereka sendiri saat membeli rumah bekas, seperti ini:
1. Mengapa Rumah Tersebut Dijual oleh Pemiliknya?
Kenapa rumah tersebut dijual oleh pemiliknya? Ini adalah pertanyaan kunci yang dapat mencerahkan Anda:
- Tentukan harga yang diinginkan berdasarkan keadaan rumah saat ini
- Tentukan berapa banyak uang yang dibutuhkan penjual untuk segera melepaskan rumah (apakah mendesak atau tidak)
Pasalnya, saat pertama kali melirik sebuah rumah bekas yang dijual, Anda tidak boleh menelan begitu saja informasi yang diberikan oleh sang pemilik. Setidaknya harus pahami bagaimana riwayat dari rumah tersebut.
2. Adakah Biaya Maintenance?
Pertanyaan ini bertujuan untuk menunjukkan pengeluaran yang dibutuhkan bisa diketahui. Misalnya, seperti biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tagihan listrik rata-rata, tagihan PAM, biaya kebersihan dan keselamatan lingkungan, dan lainnya.
3. Apa Masalah dari Bangunan Rumah Tersebut?
Pertanyaan saat membeli rumah bekas adalah terkait masalah dengan bangunan, baik yang memang sedang terjadi atau sudah pernah terjadi. Hal ini penting untuk memperkirakan tindakan dan biaya yang diperlukan untuk mengantisipasinya.
Misalnya, jika pipa air bawah tanah bocor dan pompa air otomatis berputar, tagihan listrik akan meningkat. Dalam kasus lain, mungkin juga ada bingkai dan partisi yang dimakan rayap, ubin yang pecah, dan dinding yang lembab. Semua masalah bangunan harus Anda catat untuk dipertimbangkan.
4. Adakah Kejadian Yang Pernah Terjadi di Rumah Tersebut?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui masalah atau peristiwa apa yang sebelumnya terjadi di rumah yang akan dibeli.
Misalnya, mungkin ada kematian di rumah tersebut, atau rumah itu mungkin memiliki nilai-nilai tertentu yang patut diapresiasi (misalnya, rumah mantan duta besar, rumah masa kecil pahlawan nasional, dll).
5. Apa Saja Fasilitas Yang Tersedia?
Informasi tentang ketersediaan fasilitas pendidikan, pasar, supermarket dan informasi luas jalan yang sesuai di lingkungan yang baik akan menjadi poin tambahan. Anda juga dapat melakukan survei sendiri. Semakin baik fasilitas yang ada, maka akan semakin tinggi nilai rumah yang diinginkan.
Anda dapat dengan cepat memperkirakan berapa banyak uang yang akan dihabiskan untuk membeli rumah di daerah tersebut.
6. Bagaimana Status Rumah Tersebut?
Jangan lupa untuk bertanya kepada penjual tentang kondisi rumah. Jangan sampai Anda membeli rumah yang memiliki masalah dengan sengketa pemilik. Selain masalah jual beli yang kompleks, membeli rumah seperti itu membawa tingkat risiko yang tinggi.
Lebih baik katakan pada diri sendiri dengan tegas dan bayar setelah memeriksa bangunan. Lebih baik juga mencari informasi yang lebih jelas dan lengkap sebelum membuat kesepakatan daripada menyesal di kemudian hari.
Penutup
Yup, itulah 6 pertanyaan saat membeli rumah bekas yang wajib Anda catat. Namun jika semua pertanyaan tersebut ternyata memiliki jawaban yang tidak bagus, Anda bisa mulai mencoba cari rumah baru BSD City dengan resiko yang minim dibandingkan rumah bekas.
Baca Juga: 3 Cara Mengurus Izin SLF dan Biayanya