Alamister | Desain, Sebelumnya saya mau mengucapkan Selamat Hari Pahlawan! Pada hari ini, kita diingatkan kepada proses perjuangan bersenjata yang dilakukan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara yang kita cintai ini. Indonesia. Semangat mempertahankan kemerdekaan adalah yang terus dikobarkan setiap kita memperingati hari pahlawan saban tahun. Sudahkah kita mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal baik ? hal-hal yang membanggakan ? sudah! Walau kecil kita sudah berbuat.
Mengapa saya berani mengatakan kita (Desainer Grafis) terutama rekan-rekan yang aktif ngontes di berbagai situs desain luar sudah mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi negeri? tentu saja ada alasannya. Kita adalah generasi karya. Generasi yang berbuat tanpa banyak bicara. Generasi yang tanpa sadar menyertakan bendera merah putih di tiap profil dan portofolio kita di kancah internasional. Dunia kenal kita. Dunia kenal para Desainer Grafis Indonesia. Itu fakta. Lihat screenshot deh.. 😀
Sumber :Â http://www.logomyway.com/logo_design_portfolio.php – 5 dari 8 pemenang adalah dari Indonesia. |
Karena itu, kita harus bangga. Prestasi untuk sebagian besar manusia Indonesia adalah suatu barang yang mahal. Lihat contohnya sepakbola atau olahraga lainnya, Ratusan miliar bahkan triliunan rupiah yang digelontorkan pemerintah untuk memberdayakan olahraga agar dapat membanggakan dengan buah prestasi. Namun harapan masih terlalu tinggi berbanding kenyataan.
Sedangkan kita para desainer grafis Indonesia, tidak ada yang namanya subsidi ataupun suport pemerintah (apalagi lembaga resmi yang menaungi.. jauhh…) kita bekerja dan berkarya karena desakan perut (tidak semua tapi rata-rata hehe..) namun buah dari semuanya, Desainer Indonesia mendapat tempat spesial di hampir semua situs kontes desain. Dan berapa banyak dolar, euro, pounsterling yang kita tarik ke Indonesia sebagai devisa ? hitung sendiri aja.
Kita juga Pahlawan Devisa lho preeenn…
Ya, kita serupa dengan Tenaga Kerja Indonesia sang pahlawan devisa. Hanya beda di pengaplikasian dan tata kerja. Tanpa perlu hadir di luar sana, karya kita menghasilkan angka dalam satuan kurs yang sama kemudian dikonversi menjadi rupiah. Kita juga Pahlawan Devisa lho preeenn… Tanya menko ekonomi deh.. kalo gak percaya.
Karena itu, saya tidak kaget saat terlihat banyak pekerja desain luar yang sedikit sentimentil terhadap pemain dari Indonesia. Kita seperti wabah, saat berada di gelanggang selalu mendominasi (kadang bikin kacau hehe…) bak lirik Shaggy Dog feat Superman Is Dead “…Dan Bila Kami Bersama.. Nyalakan Tanda Bahaya..” tapi itulah kita. Dan sampai saat ini saya tetap bangga jadi bagian dari keluarga besar Desainer Grafis Indonesia. Terlepas pro dan kontranya. Setiap sesuatu yang besar pasti ada masalah didalamnya. Tinggal bagaimana kita mengedepankan sisi baik dan sisi positifnya saja. Overall semua good.. 😀 hehe..
Sebenarnya saya tadi mau posting tutorial, tapi ya sudahlah, di next thread aja.. anggap aja artikel kali ini sekedar intermezo.. curhat ngapak! nyerocos dan gak penting.. oke gitu aja, selamat Hari Pahlawan!
Terus berkarya! Hidup Desainer Grafis Indonesia! 🙂
loading…